Taliban Kuasai 72% Afghan

Laporan itu menyatakan bahwa gerilyawan

mulai mendekati Kabul

Jubir NATO James Appathurai mengutuk sebuah laporan dari International Council on Security and Development (ICOS) dengan kata-kata “itu sebuah laporan yang tidak kredibel”, ini setelah organisasi independen itu menyatakan bahwa Taliban sudah menguasai 72 persen wilayah Afghanistan. Pemerintah Afghan, seperti juga NATO mengkritik laporan itu sebagai “metodologi yang dipertanyakan”.

ICOS menjelaskan presentase kenaikan rata-rata, bahwa satu gerilyawan Taliban melakukan serangan satu minggu sekali selama setahun, sedangkan jumlah gerilyawan saat ini bisa dikatakan merata di penjuru Afghanistan. Namun NATO tetap bersikukuh bahwa “Taliban hanya terlihat di wilayah Afghanistan selatan dan timur saja dan itu tidak lebih dari 50 persen.

Sebenarnya bagaimana NATO bisa mengatakan laporan ini tidak jelas, padahal serangan udara Amerika di propinsi Herat kerap terjadi dan ditujukan kepada Taliban, sedang Herat posisinya berada di baratlaut atau pojok dari Afghanistan. Padahal mereka mengatakan Taliban hanya di wilayah selatan dan timur, sedang serangan udara sering dilakukan Amerika di selain dua wilayah itu, lalu siapa target serangan udara itu?

Demikian juga laporan dari polisi lokal yang mengatakan bahwa Taliban juga menempatkan pasukannya di sepanjang area perbatasan Iran.

Laporan ICOS yang dibantah NATO dan pemerintah Afghanistan itu juga menyebutkan bahwa Taliban sudah mulali kelihatan “batang hidungnya” di sekitar ibukota Kabul.[fais/wire]

source: muslimdaily.net

2 responses

  1. Semoga Taliban bisa merebut kembali tanahnya yang telah dirampas Amerika. Perjuangan tidak akan berhenti hingga titik darah penghabisan…!!! tapi pertanyaanya….. gimana yah bisa dapeti embad kode banner anti merokok??? please…!

Leave a reply to rotigedang Cancel reply